5 Rahasia Sukses untuk Negosiasi Gaji Tinggi
Cara negosiasi gaji |
Ketika membahas masalah, gaji, tetap diingat bahwa perusahaan tentu sudah memiliki kisaran gaji yang dianggarkan untuk peran tertentu dalam organisasinya. Memang tidak semuanya begitu. Namun hal-hal yang fleksibel dalam pekerjaan menawarkan banyak hal lain selain gaji pokok, misalnya bonus, liburan, tunjangan kesehatan, tunjangan makan, dan tunjangan-tunjangan lain. Dan itu semua bisa menjadi alternatif dari gaji yang tinggi.
Cheryl Ferguson menjabarkan 5 rahasia sukses untuk mendapatkan gaji tinggi, seperti yang ia tulis utnuk Yahoo! HotJobs, sebagai berikut:
1. Bersiaplah
Anda harus siap untuk meyakinkan rekruter bahwa Anda layak untuk sejumlah uang yang lebih tinggi dari rentang gaji yang ditawarkan. Cara termudah untuk melakukan ini adalah dengan memberikan contoh yang sangat spesifik bagaimana Anda bisa menambah nilai tambah bagi organisasi, seperti telah Anda lakukan sepanjang karir Anda.
2. Maju lebih dahulu
Ketika Anda ditanya tentang persyaratan kompensasi Anda pada saat interview melalui telepon pertama kali, usahakan rekruter tahu di mana Anda posisinya. Misalnya dengan mengatakan "Saya mencari peluang dengan penghasilan kisaran Rp. 5.000.000,- sampai Rp. 10.000.000,- per bulan, tetapi bisa fleksibel untuk peluang yang sesuai."
Adalah hal yang bisa diterima jika Anda bertanya apakah Anda pada kisaran yang tepat untuk posisi yang ditawarkan, dan perlu Anda ketahui sehingga kedua belah pihak bisa membuat keputusan yang jelas bagaimana ke depannya tanpa menghabiskan waktu. Ingat, peran dari rekruter berbeda-beda dari setiap organisasi, jadi jangan meremehkan pengaruh yang dipunyai rekruter yang menelepon Anda kaitannya dengan proses pengambilan keputusan.
3. Tetap hormat
Jika sebuah tawaran dijelaskan yang lebih rendah dari yang Anda harapkan, ucapkanlah terima kasih kepada yang menjelaskan tadi. Tanyakanlah apakah ada fleksibilitas dalam satu atau dua bidang yang telah Anda identifikasi sebagai satu prioritas bagi Anda. Apapun jawabannya, selalu katakan Anda butuh waktu untuk mempertimbangkan tawaran itu. Jangan segera negosiasi hal-hal baru.
4. Berpendirian
Jika tidak ada fleksiblitas dalam tawaran itu, Anda bisa menerima apa adanya, atau dengan sopan menolak dan pergi. Jika perusahaan fleksibel, lakukan kesepakatan yang semua detailnya baru dalam satu pembahasan sehingga Anda bisa melangkah maju untuk proses selanjutnya, mendandatangani dan mengembalikan surat kontrak.
5. Dari semua di atas, profesionallah
Tindakan-tindakan Anda selama proses negosiasi akan diingat oleh semua orang yang terlibat, setelah Anda dipekerjakaan, dan mungkin membantu jika suatu saat Anda minta kenaikan gaji. Seperti sebelumnya, persiapan awal adalah kunci keberhasilan untuk mendapatkan gaji yang Anda inginkan dan dan mengalihkan perasaan yang Anda bisa memainkan "Deal or No Deal"