5 Kunci untuk Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan
Motivasi kerja karyawan adalah sebuah misteri bagi banyak manajer, meskipun seharusnya juga tidak demikian. Untuk memahami bagaimana motivasi kerja karyawan ini berdampak pada kinerja karyawan, dan memahami bagaimana menggunakan motivasi kerja ini untuk meningkatkan kinerja karyawan dapat digunakan lima kunci utama. Sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin meningkatkan motivasi kerja karyawan membutuhan sebuah sistem yang secara konsisten memberikan reward atas prestasi karyawan.
Namun, tidak semua karyawan merespon motivasi yang sama. Masing-masing orang memiliki kesukaan dan ketidaksukaan, hasrat, kepentingan, dan keinginan tertentu. Peran manajer yang sukses adalah mereka yang mempelajari bagaimana caranya mengidentifikasi apa yang memotivasi karyawan untuk bekerja mencapai prestasi, dan bagaimana untuk meningkatkan motivasi itu agar secara simultan mencapai tujuan organisasi, serta tujuan dari karyawan tersebut.
Ada lima faktor motivasi kerja karyawan yang paling utama, yaitu: kepuasan, apresiasi atau penghargaan, pengakuan, inspirasi, dan kompensasi.
1. Motivasi kerja karyawan dengan membangun kepuasan
James Heskett, W. Earl Sasser, dan Leonard Schlesinger dalam bukunya "The Service Profit Chain" telah mengumpulkan permasalahan-permasalahan terlepas apapun bisnis Anda, satu-satunya cara untuk menciptakan profit yang berkelanjutan adalah dengan membangun sebuah lingkungan kerja yang menarik, fokus, dan mempertahankan karyawan yang berbakat. Dengan kata lain, mereka harus termotivasi untuk menunjukkan, komitmen dan melakukan pekerjaan terbaiknya.
Motivasi kerja karyawan ketika dikaitkan dengan kepuasan karyawan merupakan poin yang sangat penting. Dan dengan demikian akan lebih dari sekedar, "lingkungan kerja yang lebih membahagian." Kenapa?
Karena ada hubungan tak terbantahkan antara kepuasan, motivasi karyawan, dan kepuasan pelanggan. Dengan kata lain, fokus untuk menciptakan kepuasan karyawan, fokus pada motivasi karyawan, dan karyawan yang sudah termotivasi dan puas itu akan memperhatikan kepuasan para pelanggan anda.
2. Motivasi kerja karyawan melalui penghargaan yang tulus
Seringkali, manajer tidak menyadari mereka telah mensabotasi motivasi karyawan dengan ketidakmampuan mereka untuk mengenali perilaku positif dan prestasi yang telah dicapai oleh para karyawannya. Sebagai akibatnya, para karyawan tidak tahu apakah mereka telah melakukan pekerjaan dengan benar atau tidak.
Dan sebaliknya, manajer yang peduli pada karyawannya bisa meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan memberikan award pada karyawan melalui perhatian pribadi. Perhatian pribadi ini bisa dengan cara menepuk punggung karyawan sambil berkata, "Saya senang sekali dengan kinerjamu hari ini", membuat catatan tangan tentang prestasinya, ataupun komentar positif singkat di depan teman-teman kerjanya.
Ketika seorang manajer menunjukkan apresiasinya, buatlah yang spesifik. Coba bandingkan lebih tepat mana jika berkata begini, "Saya benar-benar berterima kasih atas kinerjamu yang telah menangani proyek kerjasama dengan Nippon Oil Indonesia pekan lalu. Kerja kerasmu benar-benar memberikan dampak luar biasa pada perusahaan" dengan "Kami berterima kasih atas pekerjaan hebat yang kau berikan di sini."?
Dengan spesifik ini, pimpinan akan lebih tulus, dan karyawan mengerti bahwa pekerjaannya itu benar-benar dilihat. Dan, tingkat motivasi kerja karyawan yang tinggi adalah hasil alamiah.
3. Motivasi kerja karyawan melalui pengakuan
Banyak orang yang akan melakukan sesuatu bukan karena uang, tetapi karena ingin mendapatkan pengakuan. Dan ini adalah senjata rahasia manajer untuk mendapatkan motivasi kerja karyawan. Sebagian orang termotivasi dengan mendapatkan kesempatan namanya terpampang di dinding kantor, mendapatkan tropi tahunan, atau namanya ada di newsletter perusahaan. Semua itu memberikan "upah emosi" atas tindakan mereka.
Carilah cara untuk meningkatkan motivasi karyawan dengan cara mengakui kinerja terbaik karyawan di tempat kerjanya. Dengan menghubungi secara pribadi maupun tim akan meningkatkan target produksi. Taruhlah poster dengan foto-foto par aanggota tim yang telah bekerja tanpa ada kendala selama beberapa hari misalnya. Berikan award atas catatan kehadiran yang tidak pernah terlambat. Lakukan saja sesuatu. Hal itu tidak mahal, namun sangat efektif untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan.
4. Motivasi karyawan melalui inspirasi
Inspirasi datang dari kepemimpinan. Bentuk motivasi kerja karyawan ini meliputi misi, tujuan, dan tujuan akhir perusahaan. Karyawan ingin menjadi bagian ke mana organisasi akan dibawa, untuk apa organisasi ini, dan layanan apa yang bisa mereka berikan untuk perusahaan.
Jika Anda ingin memimpin perusahaan yang dipandu oleh misi dan inspirasi, ikuti langkah-langkah ini dan perhatikanlah betapa motivasi kerja karyawan akan meningkat drastis.
Milikilah misi yang jelas, dengan kata lain, ke mana perusahaan akan dibawa. Bergembira dan semangatlah dengan misi perusahaan Anda. Jika Anda sendiri tidak bersemangat, karyawan pun tidak akan pernah bersemangat.
Mampu mengkomunikasikan misinya akan menjadi nilai tersendiri di pasar. Dengan kata lain, mengapa misi itu penting. Pastikan bahwa setiap orang di organisasi Anda mengerti dan bisa mengkomunikasikan misinya. Pastikan para karyawan Anda mengerti bagaimana caranya agar mereka menyesuaikan diri dengan proses untuk mencapai misi perusahaan. Buatlah koneksi antara misi dan nilai-nilai individu dan tujuan dari para karyawan Anda. Pastikan misi perusahaan ada di depan setiap karyawan.
5. Motivasi melalui kompensasi
Sebagian karyawan tidak termotivasi oleh uang. Namun, sebagian besar termotivasi oleh uang, paling tidak untuk kebutuhan dasar mereka. Motivasi karyawan melalui kompensasi bisa datang dalam bentuk kenaikan gaji, bonus kinerja, komisi, bagi hasil, atau sejumlah "benefit tambahan lain" seperti kendaraan, liburan, atau barang-barang lain yang dibeli dan digunakan sebagai reward.
Apapun metode yang dipilih, memiliki sebuah sistem yang membangun motivasi kerja karyawan itu sangat penting. Tidak semua orang termotivasi oleh faktor yang sama, atau kombinasi dari faktor-faktor itu. Dengan menawarkan semuanya, kepuasan, apresiasi, pengakuan, inspirasi, dan kompensasi akan memastikan bahwa organisasi atau perusahaan memiliki sesuatu yang memberikan kontribusi pada motivasi kerja karyawan.
Sumber: www.jpmaroney.com