10 Contoh Wawancara Kerja dan Cara Menjawab yang Tepat
Anda mendapatkan panggilan untuk interview setelah mengirimkan lamaran kerja? Interview adalah proses penerimaan calon karyawan yang paling ditakuti oleh sebagian orang, namun jika Anda tahu tentang profil perusahaan, serta detail pekerjaan yang Anda lamar, Anda tidak perlu khawatir. Jika Anda belum tahu, tahap pertama yang harus Anda cari adalah mengetahui profil perusahaan serta pekerjaan yang Anda lamar itu.
Interview atau wawancara adalah tahapan paling signifikan bagi rekruter untuk memutuskan ataukah Anda diterima. Semua jawaban Anda dari pertanyaan pada saat interview sangat menentukan apakah Anda diterima atau tidak. Namun, pada prinsipnya, pertanyaan dalam interview selalu serupa. Berikut contoh wawancara beserta jawaban yang tepat.
1. Ceritakan tentang diri Anda
Jawab dengan singkat! Pastikan menjawab pertanyaan ini antara 30-45 detik. Jika lebih dari itu, Anda akan kehiangan perhatian rekruter segera. Ingat, “ceritakan tentang diri Anda” bukan berarti rekruter ingin mengetahui sejarah hidup Anda. Ringkas skill dan pengalaman Anda dengan cara yang Anda terlihat menonjol dan tunjukkan pada pewawancara bahwa Anda adalah orang yang paling tepat untuk pekerjaan yang Anda lamar itu.
Contoh jawaban: “Hello, nama saya Hendra Setiawan. Saya seorang profesional di bidang hukum dengan gelar sarjana hukum. Kualifikasi saya termasuk pengalaman selama 15 tahun dalam bidang keamanan perumahan internasional dan keterampilan kepemimpinan yang mengelola tim keamanan skala besar. Pengalaman saya juga termasuk pengetahuan tentang patroli, search and rescue serta investigasi dan prosedur kriminal. Saya siap berdiskusi bagaimana saya bisa membawa skill dan pengalaman saya ke dalam perusahaan Anda."
2. Apa yang menarik Anda dari pekerjaan ini?
Pewawancara akan menyimak jawaban yang mengindikasikan bahwa Anda telah telah memikirkan hal ini dan Anda bukannya mengirimkan lamaran kerja hanya karena ada lowongan. Buat jawaban Anda jelas mengapa Anda tertarik dengan pekerjaan terseut dan nilai yang dapat Anda bawa ke organisasi itu.
Contoh jawaban: “Saya telah melamar ke perusahaan-perusahaan di mana saya dapat menemukan kesenangan akan apa yang yang dilakukan oleh perusahaan. Perusaaan Anda adalah salah satu pilihan utama saya. Pekerjaan ini benar-benar menarik bagi saya karena pekerjaan ini mengkombinasikan minat dan pengalaman saya dalam bidang logistik dan keamanan dengan pekerjaan di lingkungan bisnis yang lebih global.”
3. Apa tujuan karir Anda dan kira-kira Anda di nama lima tahun dari sekarang?
Kunci di sini adalah fokus pada tujuan-tujuan pencapaian Anda dan apa yang akan Anda lakukan untuk mencapai target pencapaian itu.
Contoh jawaban: “Dalam 5 tahun, saya akan menjadi seorang mekanik terbaik yang dimiliki oleh perusahaan Anda. Saya ingin bekerja untuk menjadi ahli yang dijadikan sandaran bagi orang lain. Semoga, peluang kerja ini akan mengizinkan saya untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar pada perusahaan Anda jika peluangnya ada. Saya juga akan berusaha mendapatkan sertifikasi tambahan di bidang saya untuk meningkatkan potensi karir saya.”
4. Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sekarang?
Ketika menjawab pertanyaan ini, selalu fokus pada hal yang positif. Anda sedang mencari peluang baru, tanggung jawab yang lebih besar, pengalaman atau tantangan lebih di lingkungan baru. Jangan pernah mengatakan yang negative tentang pekerjaan Anda sebelumnya atau membahas tentang hal-hal negatif di pekerjaan sebelumnya.
Contoh jawaban: “Saya merasakan bahwa waktunya tepat bagi saya untuk melakukan transisi skill dan pengalaman yang menonjol yang saya dapatkan selama beberapa tahun di pekerjaan saya sebelumnya. Pengalaman saya diberi tugas dan tanggung jawab yang meningkatkan skill teknis saya, kemampuan kepemimpinan saya dan mengajarkan saya bagaimana mengerjakan tugas ketat dan multi tugas dengan sangat cepat, semoga bisa saya bawa skill-skill serupa itu ke organisasi Anda.”
5. Apa kelebihan Anda?
Ini adalah salah satu pertanyaan yang Anda yakini akan dipertanyakan sehingga Anda mungkin sudah siap. Konsentrasikan pada pembahasan kelebihan-kelebihan utama Anda. Tuliskan tiga sampai empat kealian Anda seperti kemampuan untuk belajar cepat, kemantapan untuk mencapai kesuksesan, sikap positif, kemampuan untuk berbubungan dengan orang-orang dan mencapai tujuan bersama, dan sebagianya.
Contoh jawaban: “Saya memiliki skill yang sangat baik dalam organisasi dan manajemen waktu, tetapi kekuatan terbesar saya adalah kemampuan untuk secara efektif menangani banyak proyek-poryek dan deadline sekaligus.”
Contoh jawaban lain: “Kekuatan saya adalah fleksibilitas untuk menangani perubahan. Sebagai manajer baris depan di pekerjaan terakhir saya, saya dapat mengubah lingkungan kerja yang negative dan mengembangkan tim yang sangat suportif dan produktif.”
6. Apa kelemahan anda atau bidang yang ingin anda tingkatkan?
Ini juga pertanyaan lain yang paling sering ditanyakan. Semua orang memiliki kelemahan, namun untuk menjawab pertanyaan ini dalam wawancara kerja, jauhkan dari kualitas personal dan fokus pada sifat-sifat profesioinal. Deskripsikan langkah-langkah apa yang ingin Anda lakukan untuk mengatasi kelemahan Anda sehingga Anda dapat menujukkan bidang-bidang kemajuan.
Contoh jawaban: “Saya selalu berusaha untuk meningkatkan skill komunikasi saya untuk menjadi presenter yang lebih efektif. Sekarang ini saya gabung kursus pembicara yang saya rasa sangat membantu.”
Contoh jawaban: “Kadang saya merasa kesulitan untuk mendelegasikan tugas-tugas ke orang lain. Ini kadang menjadi bumerang bagi saya sebab akhirnya saya harus memiliki pekerjaan yang menumpuk. Oleh karena itu saya mengambil kursus manajemen waktu dan belajar teknik-teknik delegasi yang lebih efektif dan saya senang bahwa beberapa proyek tim saya sukses besar.”
7. Berapa gaji yang Anda harapkan?
Apakah Anda melakukan riset dan tahu kemampuan inti Anda? Lakukan riset tentang standar industry untuk posisi yang Anda lamar di wilayah Anda. Kapan pun jika memungkinkan, cobalah menangguhkan pertanyaan masalah gaji di interview pertama sehingga Anda tidak menjual lebih rendah atau lebih tinggi dari standar. Jika diharuskan, maka berikan kisaran gaji yang Anda minta kepada rekruter Anda.
Contoh jawaban: “Saya yakin perusahaan Anda menawarkan gaji yang wajar, kompetitif bagi orang yang memiliki pendidikan/pelatihan, skill, dan pengalaman seperti saya. Jadi saya akan dengan senang hati bernegosiasi untuk posisi yang sesuai.”
Contoh jawaban: “Saya butuh informasi lebih lanjut tentang pekerjaan ini dan tanggung jawab saya sebelum kita membahas masalah gaji, tetapi saya akan senang hati jika Anda berkenan untuk memberi tahu kisaran gaji yang dianggarkan perusahaan untuk posisi saya.”
8. Apakah Anda pernah mengalami konflik dengan atasan atau dengan teman kerja? Bagaimana Anda mengatasinya?
Hampir semua orang pernah mengalami situasi semacam ini. Jika Anda berkata tidak, maka pewawancara biasanya akan menggali lebih dalam hingga Anda bisa memberikan jawaban. Kuncinya adalah tunjukkan bagaimana Anda bereaksi terhadap konflik itu dan apa yang Anda lakukan untuk mengatasinya.
Contoh jawaban: “Saya kira semua orang pernah mengalami konflik di dunia kerja apakah dengan atasan ataupun dengan teman kerja. Ketika saya dalam situasi seperti itu, berkomunikasi dengan pihak lain itu sangat membantu, memahami sudut pandang mereka, dan mencoba kompromi jika memungkingkan.”
9. Mengapa saya harus mempekerjakan Anda?
Bersiap-siaplah untuk pertanyaan ini karena jawabannya akan menjual kisah Anda. Ketahuilah dengan jelas apa yang bisa Anda bawa bagi perusahaan tersebut seperti pengetahuan, skill, pengalaman, pendidikan/pelatihan, dan kualitas diri yang menunjukkan bahwa Andalah yang berbaik untuk posisi yang ditawarkan itu. Pastikan Anda mampu menunjukkan bagaimana Anda dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan. Selalu kualifikasikan jawaban-jawaban Anda dengan hasil yang terukur yang telah Anda raih di pekerjaan atau tugas sebelumnya. Ini akan menjadi kredit luar biasa.
Contoh jawaban: “Saya rasa saya sangat cocok untuk posisi ini. Jenjang pendidikan saya di manajemen dengan pengalaman lebih dari 10 tahun mengelola lebih dari 100 karyawan membantu saya meningkatkan produktivitas karyawan sebesar 30% dan mengurangi tingkat pengggantian karyawan. Saya yakin bahwa saya bisa melakukan yang sama untuk perusahaan Anda dan akan menjadi nilai tambah bagi tim Anda.”
10. Ada pertanyaan?
Selalu bersiaplah untuk menanyakan kepada pewawancara beberapa pertanyaan. Ini akan membantu Anda menunjukkan kesiapan dan minat Anda.
Beberapa contoh pertanyaan yang dapat Anda jukan di antaranya:
Mohon jelaskan pekerjaan sehari-hari dari posisi ini?
Apakah ini posisi baru? Jika bukan, apa yang dilakukan oleh karyawan sebelumnya?
Bisakah Anda menjelaskan kepada saya model manajemen perusahaan?
Kepada siapa posisi ini harus dilaporkan? Jika saya ditawari posisi ini, dapatkah saya bertemu dengan pihak yang harus saya lapori?
Berapa banyak orang yang bekerja di kantor/departemen ini?
Apakah melakukan perjalanan juga diharuskan untuk posisi ini? Jika iya, seberapa sering?
Prospek pertumbuhan dan peningkatan karir di posisi ini seperti apa?
Apakah Anda berkenan memberikan daftar referensi kepada saya?
Jika saya diberi pekerjaan ini, kapan saya bisa memulai bekerja?
Kesepuluh contoh pertanyaan wawancara di atas adalah contoh pertanyaan yang sangat umum dan hampir semua interviewer akan menanyakan pertanyaan serupa.
Di akhir wawancara, berterima kasihlah kepada pewawancara atas waktunya dan tanyakan padanya tentang langkah selanjutnya dan apa yang ingin Anda dengar dari pewawancara.